Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rodentisida: Pengertian, Jenis, Komposisi, Produk

Rodentisida: Pengertian, Jenis, Komposisi, Produk
Artikel bertopik pestisida ini membahas tentang pengertian rodentisida secara umum dan arti kata menurut kbbi, jenis, bahan aktif, dan produk-produk yang beredar di pasaran.

Pengertian Rodentisida

Rodentisida secara umum merupakan salah satu jenis pestisida berdasarkan organisme target sasaran yang digunakan untuk membunuh hama pengerat tanaman terutama tikus. Pada dasarnya pestisida diklasifikan kedalam beberapa jenis golongan, yang paling umum berdasarkan organisme target, selain itu berdasarkan asal atau cara pembuatan, jenis senyawa, cara kerja, dan struktur kimia.
Rodentisida dalam bahasa inggris rat poison merupakan salah satu dari jenis pestisida berdasarkan organisme target yang sasarannya adalah hewan pengerat seperti tikus. Tidak jarang juga lebih dikenal dengan sebutan racun tikus.

Untuk memperkaya informasi, berikut ini beberapa definisi terkait rodentisida yang telah kami himpun.
  1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (kbbi) arti kata rodentisida adalah setiap zat atau bahan yang merupakan racun bagi hewan/binatang pengerat, terutama tikus.
  2. Menurut asal katanya rodentisida sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu "rodere" yang berarti pengerat. Salah satu jenis hewan pengerat yang menjadi hama tanaman adalah tikus.

Perlu diketahui, selain tikus sawah sebagai hama tanaman, beberapa jenis tikus juga hidup di pemukiman manusia yang dikenal dengan tikus rumahan. Tikus juga merupakan salah satu hewan pengerat yang berbahaya bagi kesehatan, sehingga keberadaanya perlu dikendalikan.

Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan oleh tikus menurut beberapa sumber diantaranya: pes, leptospirosis, murine thypus, corio meningitis, dan penyakit endoparasit lainnya.
pengertian arti definisi rodentisida
Definisi Rodentisida

Kenapa Tikus Menjadi Hama?

Hewan pengerat seperti tikus saat menyerang tanaman pertanian dapat menurunkan hasil produksi mempengaruhi hasil panen, bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Salah satu cara menangani atau mencegah/mengantisipasi serangan hama pengerat terhadap tanaman yaitu dengan menggunakan racun hama, atau yang biasa dikenal dengan rodentisida.

Serangan binatang pengerat pada tanaman merupakan permasalahan yang cukup berat. Bagi petani, tikus merupakan salah satu hama yang mengancam tanaman mereka dan juga merupakan salah satu hama yang sulit dikendalikan.

Tikus biasanya menyerang pada tanaman padi dan jagung. Selain itu, terkadang tikus juga menyerang ketela atau ubi yang ditanam ditanggul. Pada tanaman padi, tikus biasanya akan menyerang atau memakan batang padi muda, sehingga padi akan roboh dan mati. Selain itu tikus juga memakan biji padi atau gabah. Pada tanaman jagung, hama tikus akan menyerang seperti pada padi. Tikus memakan batang jagung sehingga pohon jagung roboh lalu mati. Hama tikus juga akan memakan jagung yang berbuah dengan cara memanjat pohon jagung lalu memakan jagung dari sisi terluar. Pada pohon ketela, tikus akan memakan ubinya yang ada di dalam tanah. 

Cara Mengatasi Tikus di Sawah

Bagaimana cara mengatasi serangan tikus pada tanaman yang ditanam disawah? Pada dasarnya mencegah serangan tikus tentunya lebih baik daripada menangani ketika organisme tersebut telah melakukan serangannya. Salah satu cara mencegah serangan tikus adalah dengan menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat dengan hama tikus, sehingga tikus tidak memiliki tempat untuk tinggal seperti tumpukan jerami, celah-celah batu, tanggul dan rumput yang lebat.

Namun apabila sudah terlanjur terjadi serangan maka harus segera diatasi. Cara mengatasi atau mengendalikan hama tikus dapat dengan cara manual yaitu dengan memburu ke sarang-sarangnya atau dengan menggunakan rodentisida, yang oleh petani lebih mengenalnya dengan nama sebutan racun tikus.

Aplikasi rodentisida pada sawah salah satunya adalah dengan memberikan umpan makanan yang sudah dibubuhi rodentisida atau racun tikus lalu meletakkanya di sudut-sudut sawah yang sering dilewati tikus atau didekat sarang tikus. Setelah memakannya, maka hama tersebut akan keracunan lalu mati.

Jenis dan Komposisi Rodentisida

Rodentisida alami atau nabati merupakan jenis racun tikus yang bahan-bahannya secara langsung menggunakan bahan berasal dari alam, oleh karenanya disebut dengan istilah alami atau nabati.

Rodentisida sintetis adalah racun tikus yang sengaja dibuat oleh industri sedemikian rupa dengan senyawa kimia tertentu sebagai bahan aktifnya.

Contoh jenis senyawa kimia yang biasanya digunakan sebagai bahan aktif rodentisida antara lain adalah boadfakum, kumatetralil atau bromadiolone. Jenis-jenis Rodentisida antara lain yaitu Zink phosphide (Zn3P2), Fluoro asetat, Fluoro asetat, Kumarin/indandion, Alfa naftil tiourea.

Bila secara tidak sengaja atau kebetulan termakan oleh makhluk lain termasuk manusia, rodentisida bisa mengakibatkan keracunan yang serius terutama karena dosisnya yang tinggi sehingga menimbulkan gejala yang parah. Segera lakukan ertolongan pertama kemudian pergi ke dokter bila perlu.

Produk Rodentisida

Terdapat banyak sekali produk-produk racun tikus. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis produk komersil dari rodentisida yang beredar di pasaran beserta dengan bahan aktif penyusunnya.
  1. Kresnakum, Kovinplus : rodentisida dari sarikresna kimia
  2. Racumin 0,75 TP rodentisida dari Bayer
  3. Sidarat 0,005 BB rodentisida dari petrosida gresik

Produk-produk rodentisida tersebut dapat dibeli di toko pertanian atau bisa klik link website produsen diatas untuk menanyakan lebih lanjut soal pemasaran dan harga produk mereka.

 

Referensi

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Soemirat, J.,2003, Toksikologi Lingkungan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press