Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Cara Pemijahan Ikan Lele Secara Alami?




Cara pemijaahan ikan lele secara alami
Pemijahan atau proses pembenihan/pembibitan ikan lele secara alami ini dapat dilakukan dengan mudah dengan cara tradisional tanpa melakukan perlakuan khusus atau menggunakan/memberikan bahan tambahan tertentu. Secara umum pemijahan ikan lele dapat dilakukan secara alami dan intensif. Namun cara alami relatif lebih mudah dilakukan, apalagi bagi pemula dengan modal yang sedikit.
gambar: pemijahan ikan lele secara alami

Ada beberapa proses yang harus dilakukan dalam proses pemijahan ikan lele secara alami, yaitu persiapan induk ikan lele, persiapan kolam, dan persiapan proses pemeliharaan larva.
Berikut tahap-tahap mudah pembibitan ikan lele secara alami:

Persiapan indukan ikan lele
Indukan ikan lele harus dipersiapkan terlebih dahulu. Kenali indukan yang akan digunakan. Indukan yang baik akan menghasilkan benih lele yang baik pula, benih yang memiliki kemamuan berkembang dengan baik. Ada beberapa cara memperoleh indukan lele (baca: cara memperoleh indukan ikan lele) baik itu dari balai atau pembudidaya atau dipersiapkan sendiri. Untuk pemula, sebaiknya indukan yang digunakan adalah 1:1 yaitu satu ekor jantan dan 1 ekor betina. Kedua indukan ini harus dipastikan telah siap pijah (baca: perbedan ciri-ciri lele jantan dan betina). Selain itu, sebaiknya ukuran kedua indukan ini yaitu induk jantan dan induk betina memiliki ukuran yang seragam atau tidak jauh berbeda. Setelah indukan sudah siap tersedia, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan kolam untuk pemijahan.

Persiapan kolam pemijahan
Kolam pemijahan adalah kolam yang digunakan untuk mengawinkan ikan lele jantan dan betina. Dalam kolam pemijahan sebaiknya diberikan tempat untuk menempelnya telur-telur ikan lele. Bahan yang disarankan untuk digunakan antara lain ijuk, alternatif lainnya adalah jaring/waring/paranet. Ijuk untuk telur lele ini dapat diperoleh dari sapu ijuk dengan cara mengambil ijuknya saja. Jaring atau paranet juga dapat digunakan sebagai alternatif jika tidak ada ijuk. Untuk paranet ini bisa didapatkan ditoko-toko perikanan atau pertanian biasanya juga tersedia. Ijuk ini selanjutnya diletakkan di dasar kolam dengan cara menindihnya dengan batu atau bahan berat lainnya untuk mencegah ijuk mengapung. Selain itu, pada kolam pemijahan diusahakan ada lubang pengeluaran air untuk mengontrol kualitas air pada tahap pemeliharaan larva ikan lele. Selain itu, pada kolam ini sebaiknya bagian atas diberikan penutup untuk mencegah ikan meloncat keluar kolam pada saat proses pemijahan. Penutup yang dapat digunakan antara lain strimin, paranet, atau jaring. Setelah siap, kolam diisi air bersih dengan kedalaman sekitar 40cm.

Proses pemijahan ikan lele
Setelah indukan ikan lele dan kolam pemijahan sudah disiapkan, tahap selanjutnya adalah proses pemijahan ikan lele. Proses ini adalah proses mengawinkan ikan lele untuk mendapatkan telur lele yang nantinya akan menetas menjadi benih/bibit lele. Pada proses ini, induk ikan lele jantan dan betina dimasukan ke dalam kolam. Waktu pemasukan induk ikan lele ini sebaiknya dilakukan sebelum sore hari. Biasanya saya memasukan pada pukul 10 pagi terkadang juga pukul 1-2 siang. Setelah sepasang indukan lele ini dimasukan ke dalam kolam, keduanya akan saling mengenal. Pada tahap ini kita tinggal menunggu ikan memijah. Proses pemijahan ini biasanya akan berlangsung dalam waktu semalam dan svlesai pada pagi hari. Sehingga pada pagi harinya sudah dapat terlihat telur-telur ikan leleyang dihasilkan. Telur-telur ini menempel pada ijuk dan ada juga yang bertebaran didasar kolam. Setelah sekitar 24 jam telur ini akan mulai menetas.

Proses pemeliharaan larva larva lele
Larva ikan lele yang baru menetas akan terlihat sebagai larva kecil yang bergerak-gerak saja. Setelah terbentuk bagian tubuhnya yang sempurna dia akan mulai berenang. Pada usia ini (larva berumur 1-3 hari) larva masih membawa cadangan makanan dalam kantong telurnya sehingga masih belum diberikan pakan pada larva. Setelah cadangan makanannya habis, maka harus segera diberikan makanan. Makanan/pakan yang dapat diberikan pada larva ikan lele antara lain kuning telur, pelet mem, dan cacing sutra. Untuk pemeliharaan larva selengkapnya dapat dibaca di artikel cara perawatan larva ikan lele. Jika teman-teman mengalami kesulitan atau pertanyaan, dapat kita diskusikan melalui akun twitter saya @raputradika. Semoga membantu.

2 komentar untuk "Bagaimana Cara Pemijahan Ikan Lele Secara Alami?"

Anonim 25 November 2023 pukul 23.15 Hapus Komentar
klo sudah bertelur, indukan harus di angkat dr kolam apa gmn om.
maaf mau belajar om q.
Anonim 18 Desember 2023 pukul 14.36 Hapus Komentar
Kalau udah bertelur harus langsung di angkat indukannya