Partikel Dasar Penyusun Atom: Proton, Elektron, Neutron
Partikel dalam suatu atom terdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar inti atom. Inti atom tersusun atas proton dan neutron. Jadi, terdapat 3 partikel dasar penyusun atom yang terdiri dari proton, neutron dan elektron. Partikel elektron, proton, dan neutron ini disebut dengan partikel sub atom/sub atomik. Pada artikel ini, kita akan mempelajari tentang partikel dasar penyusun atom beserta dengan siapa saja penemunya.
Pengertian Atom
Secara umum, definisi atom adalah bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Menurut sejarahnya, pada jaman dahulu Filsuf Yunani Democritus tepatnya pada abad kelima menyatakan bahwa semua materi terdiri atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi lagi yang dinamakan atomos, sedangkan menurut John Dalton, atom didefinisikan sebagai bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi. Penelitian lebih lanjut pada abad kesembilanbelas menunjukkan bahwa atom memiliki struktur internal yang tersusun atas partikel-partikel yang lebih kecil lagi. Partikel-partikel itu kemudian disebut dengan partikel subatom yang terdiri dari elektron, proton, dan neutron.
model senyawa karbon |
Atom merupakan penyusun unsur dan senyawa kimia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Atom adalah unsur kimia yang terkecil yang dapat berdiri sendiri dan bersenyawaan dengan yang lain, seperti dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen menjadi molekul air (H2O). Semua atom unsur tertentu adalah identik, yaitu mempunyai ukuran, massa, dan sifat kimia yang sama.
Partikel Dasar Penyusun Atom
Apa saja partikel-partikel dasar penyusun atom? 3 partikel dasar penyusun atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Pada dasarnya, suatu atom terdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar inti atom. Inti atom tersusun atas proton dan neutron. Masing-masing partikel sub atom memiliki muatannya masing-masing. Proton bermuatan bermuatan positif, neutron tidak bermuatan dan elektron bermuatan negatif. Partikel-partikel sub atom proton, elektron dan neutron tersebut ialah merupakan partikel-partikel dasar penyusun atom.
1. Elektron
Elektron merupakan partikel dasar penyusun atom yang bermuatan negatif. Elektron ditemukan oleh Joseph John Thompson pada tahun 1897. Elektron ditemukan dengan menggunakan tabung kaca yang bertekanan sangat rendah yang tersusun oleh Plat logam sebagai elektroda pada bagian ujung tabung. Katoda, elektroda dengan kutub negatif dan anoda, elektroda dengan kutub positif. Listrik bertekanan tinggi yang dialirkan melalui plat logam mengakibatkan adanya sinar yang mengalir dari katoda menuju anoda yang disebut sinar katoda. Tabung kaca bertekanan rendah ini selanjutnya disebut tabung sinar katoda. Adanya sinar katoda membuat tabung menjadi gelap. Sinar katoda tidak terlihat oleh mata, akan tetapi keberadaannya terdeteksi melalui gelas tabung yang berpendar akibat adanya benturan sinar katoda dengan gelas tabung kaca. Sifat-sifat yang mendukung yang dihasilkan oleh sinar katoda menyebabkan sinar katoda digolongkan sebagai partikel dasar atom dan disebut sebagai elektron.2. Proton
Menurut KBBI Proton adalah partikel yang terdapat di dalam inti atom dan bermuatan listrik positif. Jadi, jika elektron bermuatan listrik negatif, sebaliknya muatan proton adalah positif. Eugene Goldstein pada tahun 1886 melakukan percobaan dan menemukan partikel baru yang disebut sebagai sinar kanal atau sinar positif. Sinar kanal secara mendetail dihasilkan dari tahapan berikut yakni ketika sinar katoda menjala dari katoda ke anoda maka sinar katoda ini menumbuk gas hidrogen yang berada didalam tabung sehingga elektron gas hidrogen terlepas dan membentuk ion positif. Ion hidrogen yang bermuatan positif selanjutnya bergerak menuju kutub negatif (katoda) dengan sebagian ion hidrogen lolos dari lubang katoda. Berkas sinar yang bermuatan positif disebut sinar kanal atau sinar positif.3. Neutron
Menurut KBBI Neutron adalah partikel inti atom yang tidak bermuatan listrik dan memiliki massa yang sedikit lebih besar daripada massa proton. Penelitian yang dilakukan Rutherford selain sukses mendapatkan beberapa hasil yang memuaskan juga mendapatkan kejanggalan yaitu massa inti atom unsur selalu lebih besar daripada massa proton didalam inti atom. Rutherford menduga bahwa terdapat partikel lain didalam inti atom yang tidak bermuatan karena atom bermuatan positif disebabkan adanya proton yang bermuatan positif.
Adanya partikel lain didalam inti atom yang tidak bermuatan dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick melakukan penelitian dengan menembak logam berilium menggunakan sinar alfa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu partikel yang tak bermuatan dilepaskan ketikan logam berilium ditembak dengan sinar alfa dan partikel ini disebut sebagai neutron.
Penelitian selanjutnya mendapatkan hasil bahwa gas hidrogen menghasilkan sinar kanal dengan muatan dan massa terkecil. Ion hidrogen ini selanjutnya disebut sebagai proton. Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa sinar kanal merupakan partikel dasar yang bermuatan positif dan berada dalam inti atom dan massa proton sama dengan massa ion hidrogen dan berharga 1 sma.
Adanya partikel lain didalam inti atom yang tidak bermuatan dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick melakukan penelitian dengan menembak logam berilium menggunakan sinar alfa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu partikel yang tak bermuatan dilepaskan ketikan logam berilium ditembak dengan sinar alfa dan partikel ini disebut sebagai neutron.
Penelitian selanjutnya mendapatkan hasil bahwa gas hidrogen menghasilkan sinar kanal dengan muatan dan massa terkecil. Ion hidrogen ini selanjutnya disebut sebagai proton. Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa sinar kanal merupakan partikel dasar yang bermuatan positif dan berada dalam inti atom dan massa proton sama dengan massa ion hidrogen dan berharga 1 sma.
Posting Komentar untuk "Partikel Dasar Penyusun Atom: Proton, Elektron, Neutron"