Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Menurunnya Polusi di Tengah Pandemi Covid-19

pengertian, klasifikasi, jenis, sumber, contoh polusi
Infografis: Pengertian, klasifikasi, contoh, dan sumber polusi

Ada yang menarik dari pandemi virus corona (Covid-19) yang sedang melanda saat ini, yaitu menurunnya angka polusi, khususnya polusi udara. Menurunnya tingkat polusi artinya terjadi kenaikan kualitas lingkungan. Lingkungan yang baik akan berdampak baik pula terhadap makhluk hidup yang hidup di dalamnya, termasuk kita, manusia.

Mengenal Apa Itu Polusi

Secara umum, masyarakat mengenal polusi sebagai pencemaran. Pun menurut kamus besar bahasa Indonesia yang mendefinisikan polusi sebagai pengotoran atau pencemaran.

Menurut UU No. 4 Tahun 1982, polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup (seperti manusia) zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang baik atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.

Polusi terjadi akibat adanya polutan, yaitu zat yang dapat menyebabkan polusi atau pencemaran. Saat polutan masuk ke lingkungan, maka akan terjadi pencemaran. Berdasarkan tempat terjadi atau lingkungannya, polusi dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu polusi udara, tanah, dan air. Pencemaran udara merupakan salah satu jenis polusi yang sering terjadi.

Pengertian Polusi Udara

Pencemaran atau polusi yang terjadi di udara, disebut dengan polusi udara. Pada dasarnya, komposisi senyawa kimia di udara normal adalah sebagai berikut.
  • Nitrogen 78 %
  • Oksigen 20.8 %
  • Argon 0.9 %
  • Karbon dioksida 0.003 %
  • Gas Lain 0.27 %

Pencemaran Udara adalah masuknya polutan fisik, kimia, atau biologi ke udara dengan jumlah yang melewati batas, sehingga membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Pencemaran udara dapat bersifat lokal, regional, maupun global atau seluruh dunia. Selain itu, dapat terjadi di dalam ruangan ataupun diluar ruangan.

Sumber polusi udara dapat berasal dari kegiatan manusia seperti kegiatan transportasi, kegiatan industri, maupun dari sumber alami seperti aktivitas gunung berapi dan kebakaran hutan.

Penurunan Tingkat Polusi

Selama pandemi, dilaporkan beberapa kota mengalami penurunan tingkat polusi seperti di laporkan oleh  Tempo, di kota Jakarta mengalami penurunan polusi yang cukup signifikan.

Tidak hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia mengalami penurunan pencemaran udara seperti berita  dari Kompas  yang berjudul "Hari Bumi di Tengah Pandemi Corona, Polusi Udara di Indonesia Menurun" Begitu tulisan berita dari kompas.

Bahkan diseluruh belahan dunia juga mengalami penurunan polusi udara, berikut di sampakaikan BBC Indonesia dalam artikelnya mengenai polusi di seantero dunia mengalami penurunan. Mereka menuliskan di kota-kota luar negeri seperti New York Amerika, China dan Eropa mengalami penurunan pencemaran udara.

Bagaiamana pandemi dapat berpengaruh terhadap penurunan polusi dan memperbaiki kualitas udara? Mari kita ulas bersama. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, polusi udara dapat terjadi disesbabkan adanya polutan yang mencemari udara, yang dapat bersumber dari kegiatan manusia dan alam.

Selain kegiatan industri, kegiatan transportasi juga merupakan salah satu penyebab pencemaran udara. Emisi gas buang kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil menghasilkan senyawa-senyawa yang bersifat polutan, yaitu karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida, dan sebagainya.

Kegiatan industri yang turut menyumbang gas-gas polutan khususnya adalah industri yang menggunakan energi fosil, seperti pembangkit listrik, baik itu pembangkit listrik tenaga uap (pltu) yang menggunakan batu bara, pembangkit listrik tenaga diesel (pltd).

Dengan adanya pandemi, untuk mengantisipasi penularan virus, diberlakukan protokol karantina wilayah, lockdown, atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) istilah lain yang diterapkan di Indonesia. Diberlakukannya protokol kesehatan tersebut, berdampak pada menurunnya aktivitas manusia diluar ruangan, beberapa industri menerapkan kerja dari rumah atau work from home (wfh), bahkan ada yang menghentikan kegiatannya sama sekali.

Ini berarti, semakin sedikit kendaran bermotor yang keluar kejalan, semakin sedikit bahan bakar fosil yang digunakan, semakin sedikit emisi gas-gas senyawa yang bersifat polutan yang dilepaskan ke lingkungan. Udara yang biasanya mengalami penambahan pencemar berkurang, sehingga terjadi penurunan tingkat polusi, artinya kualitas udara meningkat atau semakin baik sebagaimana semestinya udara yang baik untuk makhluk hidup.
penyebab turunnya polusi udara di saat pandemi virus corona covid-19
Gerakan Ayo Turunkan Polusi

Kesadaran Lingkungan

Pandemi yang banyak dampak buruknya, ternyata ada hikmahnya, seperti penurunan tingkat polusi udara, yang ternyata kita, manusia, banyak berperan dalam timbulnya polusi dan manusia juga bagian dari solusi permasalahan pencemaran tersebut.

Kebiasaan memilih menggunakan kendaraan pribadi padahal terdapat angkutan umum ternyata berperan dalam menurunnya kualitas udara. Kesadaran akan dampak menggunakan kendaran pribadi terhadap pencemaran lingkungan seharusnya meningkat dengan pengetahuan teresbut, dan itu mestinya dimulai dari kita.

Selanjutnya, bukan hanya kita,tapi orang lain juga akan sadar untuk menggunakan kendaran umum untuk mengurangi jumlah emisi gas pencemar udara. Dan tentunya lebih bijak dalam menggunakan energi, dan merawat bumi. Agar bumi tetap baik, dan bersahabat dengan kita.

Bijak berbuat, jaga lingkungan, selamatkan bumi dari polusi dan pencemaran.

Posting Komentar untuk "Penyebab Menurunnya Polusi di Tengah Pandemi Covid-19"