Mengenal Fullerene Nanotube Karbon
Keberhasilan para ilmuwan membuat bola-bola unsur, setelah mereka berhasil menaklukkan rintangan-rintangan berupa penataan orbital yang rumit dan sulitnya menstabilkan struktur yang terdiri dari begitu banyaknya atom yang saling berinteraksi satu sama lain.
Molekul C6 |
Seperti yang kita ketahui, karbon adalah unsur yang dapat berkamuflase
menjadi
berlian yang harganya selangit atau grafit yang hitam legam, tergantung
bagaimana unsur-unsur karbon tersebut tertata. Dan baru pada tahun 1985,
struktur tataan karbon lainnya, yang mengambil bentuk bola sepak ini,
pertama
kali dideteksi sebagai hasil samping dari grafit yang diuapkan oleh
laser.
Bentuknya seperti bola yang permukaannya bersekat-sekat, mirip dengan
hasil
karya arsitek eksentrik Amerika, Buckmister Fuller, yang gemar membentuk
atap-atap rumah seperti kubah bersekat. Oleh karena itu nanobola yang
terbentuk dari
60 buah unsur karbon yang permukannya terdiri dari 12 pentagon dan 20
heksagon
ini diberi nama fullerene.
Telah banyak “sepupu” fullerene yang lahir dari berbagai riset dan memiliki
jumlah karbon yang berbeda, mulai dari yang paling kecil: C20, C70, C76, C84 dan
masih banyak lagi sehingga nama fullerene ini sekarang tidak hanya mengacu
kepada C60 secara spesifik, tapi juga berbagai nanobola karbon pada umumnya.
Munculnya berbagai nanobola inorganik (yang sama sekali tidak mengandung karbon),
juga membuat cakupan kata fullerene makin meluas.
Semakin banyak riset yang menggunakan fullerene sebagai bahan penelitian karena
strukturnya yang begitu menjanjikan eksplorasi sifat - sifat kimia dan fisika,
seperti konduktivitas dan stabilitas struktur. Belum lagi ruangan kosong di
dalamnya yang mau tidak mau menggoda kita untuk mengisinya dengan sesuatu.
Didukung oleh bentuknya yang stereo-simetris, fullerene dapat mempertahankan
strukturnya sampai lebih dari 1000°C sebelum karbon-karbonnya tercerai-berai.
Kestabilannya yang luar biasa ini sekaligus menjelaskan mengapa banyak organisme-organisme
molekuler; seperti radiolaria dan virus banyak yang berstruktur seperti ini. Dan
dengan menambahkan 3 atom alkali per satu molekul C60, kita mendapatkan sebuah
materi yang superkonduktif pada suhu yang lumayan tinggi.
Tidak sedikit kimiawan yang menaruh harapan pada fullerene, mendayagunakannya
sebagai komoditas komersil masa depan. Namun pada kenyataannya, walaupun
fullerene terbukti mempunyai sifat-sifat karakteristik yang unik, para ilmuwan
sampai saat ini masih belum menemukan cara yang tepat untuk menggunakannya.
Fullerene menghadapi masalah yang sama seperti materi-materi superkonduktor
lainnya, penggunaanya secara komersil masih belum jelas. Ide lain yang pernah
terlintas dalam pikiran para ilmuwan yang terpesona oleh bentuknya yang bulat;
yakni menggunakannya sebagai pelumas yang dapat menggelinding di antara molekul-molekul
lainnya; juga telah ditinggalkan karena masih banyak pelumas lain yang lebih
murah.
Segi aplikatif yang paling mungkin diwujudkan dalam waktu dekat adalah dalam
bidang farmasi, di mana kita dapat menggunakannya sebagai penghantar obat. Obat
yang kita minum seringkali tidak bisa bekerja semaksimal mungkin karena tercerna
sebelum bekerja, atau karena bahan-bahan aktif yang terkandung di dalamnya
tersebar ke seluruh tubuh sehingga hanya sebagian kecil dari dosis yang kita
minum yang akhirnya mencapai sasaran. Seandainya saja kita bisa mengisi rongga
dalam fullerene dengan obat tanpa merusak kestabilitasannya, kemudian melekatkan
protein khusus yang dapat membawanya ke tempat yang spesifik dalam tubuh, yang
kemudian dapat menghacurkan fullerene itu sendiri dan mengkonsumsi bahan aktif
di dalamnya, rasanya tidak berlebihan kalau kita menamainya missile drug atau
obat misil, tepat dan akurat dalam segi sasaran, dosis dan efektifitasnya.
Namun ini tidak berarti bahwa fullerene hanyalah sebuah molekul mempesona yang
tidak berguna. Penelitian-penelitian fullerene telah mengajari kita fakta- fakta
baru mengenai sifat karbon, struktur molekul dan sebagainya, hal-hal dasar yang
dapat digunakan untuk tujuan lain di masa depan yang mungkin masih belum
terpikirkan sekarang ini.
Posting Komentar untuk "Mengenal Fullerene Nanotube Karbon"