Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis dan Contoh Larutan Kimia

Jenis dan Contoh Larutan Kimia

Istilah larutan seringkali dianggap sebagai sesuatu yang rumit, padahal dalam aktivitas sehari-hari sering berurusan dengan berbagai macam larutan. Contohnya adalah membuat minuman dari gula dan air yang menghasilkan larutan gula. Jadi, sebenarnya apa itu larutan?

Pengertian Larutan

Definisi larutan secara umum di bidang kimia adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih yang dapat berupa cairan, padatan, atau gas yang mana masing-masing komponennya tidak dapat dibedakan secara fisik. Suatu larutan terdiri dari dua jenis komponen larutan, yaitu pelarut dan zat terlarut (solute). Pelarut adalah zat yang melarutkan sedangkan zat terlarut adalah zat yang larut. Pelarut dalam suatu larutan merupakan komponen utama yang jumlahnya lebih banyak, sedangkan zat terlarut adalah komponen yang jumlahnya lebih sedikit. Jumlah zat terlarut yang terdapat dalam suatu larutan dinyatakan dalam konsentrasi.

Pengertian Larutan Kimia

Jenis-jenis Larutan

  • Jenis larutan berdasarkan kemampuan melarutkan zat terlarut dibagi menjadi 3, yaitu:

  1. Larutan tak jenuh, yaitu adalah larutan yang mengandung zat terlarut lebih sedikit daripada kemampuan melarutkannya.
  2. Larutan jenuh, yaitu adalah larutan yang mengandung zat terlarut dengan jumlah maksimum dalam pelarut pada suhu tertentu
  3. Larutan lewat jenuh, yaitu adalah larutan yang mengandung zat terlarut lebih banyak daripada dalam larutan jenuh
  • Jenis larutan berdasakan jenis komponen larutan

Zat Terlarut
Pelarut
Hasil Larutan
Contoh
gas
gas
gas
udara
gas
cairan
cairan
oksigen dalam air
gas
padatan
padatan
gas h2 dalam paladium
cairan
cairan
cairan
etanol dalam air
padatan
cairan
cairan
gula dalam air
padatan
padatan
padatan
kuningan

Konsentrasi Larutan

Konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut dalam suatu larutan. Terdapat beberapa jenis satuan konsentrasi suatu larutan. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam molaritas (M), molalitas (m), fraksi mol dan persen massa. Molaritas adalah ukuran yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan, sedangkan molalitas merupakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg pelarut. Persen masa adalah perbandingan kuantitas zat terlarut dengan massa larutan.

Contoh-contoh Larutan Kimia

  1. larutan bufer: adalah larutan yang tersusun atas asam lemah atau basa lemah beserta garamnya yang berfungsi sebagai larutan penyangga, yaitu larutan yang mampu menahan perubahan pH saat terjadi penambahan sedikit asam atau basa
  2. larutan elektrolit: adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik
  3. larutan Fehling: adalah reagensia yang digunakan sebagai penguji 
  4. larutan hipertonik: adalah larutan dengan tekanan osmotik yng lebih tinggi daripada tekanan osmotik cairan tubuh, darah, atau larutan pembanding
  5. larutan hipotonik: adalah larutan yang lebih encer daripada larutan hipertonik
  6. larutan ideal: adalah larutan yng volumenya adalah jumlah volume bagian-bagiannya, tiada terjadi panas pd percampuran dan memenuhi hukum Raoult
  7. larutan isotonik: adalah larutan yang tekanan osmotiknya sama dengan cairan tubuh 
  8. larutan kaya: adalah larutan yang mengandung logam berharga sebagai hasil pengatusan bijih
  9. larutan Krebs-Ringer: larutan Ringer yang dimodifikasi yang mengandung magnesium sulfat dan bufer fosfat di samping komponen larutan Ringer yg lain; 
  10. larutan majir: adalah larutan sisa di dalam hidrometalurgi yang tak lagi mengandung logam berharga; larutan metastabil: adalah larutan tak jenuh yang tidak stabil, mudah berubah bila dipanaskan atau dioksidasi; larutan Ringer: adalah larutan isotonik dari tiga klorida;
  11. larutan sempurna: adalah larutan yang memenuhi syarat yang ditentukan
  12. larutan standar: adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya dengan pasti

Posting Komentar untuk "Jenis dan Contoh Larutan Kimia"