Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tipe-Tipe Ekosistem Beserta Contohnya

 
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem terdiri atas ekosistem alami dan ekosistem buatan, sedangkan berdasakan habitatnya ekosistem dibagi menjadi ekosistem perairan (akuatik) dan ekosistem daratan (terrestrial).
 

Tipe-Tipe Ekosistem

Terdapat beberapa tipe ekosistem. Secara umum, jenis-jenis ekosistem dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan proses terjadinya dan berdasarkan habitatnya.

Berikut ini adalah jenis-jenis ekosistem dalam  suatu kehidupan makhluk hidup:

1. Ekosistem Alami

Ekosistem alami adalah tipe ekosistem berdasarkan proses terjadinya yang muncul dengan sendirinya oleh peristiwa alam tanpa campur tangan dari manusia. Contoh ekosistem alami adalah hutan, seperti hutan hujan tropis.

2. Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan adalah tipe ekosistem yang dibuat oleh manusia dengan maksud tujuan tertentu. Contoh: waduk,  sawah, dan akuarium. Waduk adalah contoh ekosistem buatan yang dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk menampung air dan irigasi.

3. Ekosistem Perairan

Ekosistem perairan atau Akuatik adalah ekosistem yang sebagian besar lingkungannya merupakan perairan. Ekosistem akuatik terdiri dari ekosistem air tawar, ekosistem air laut, ekosistem pasiestuari, lamun, dan terumbu karang.


a. Ekosistem air tawar

Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain yaitu:
  1. memiliki salinitas (kadar garam) sangat rendah
  2. variasi suhu sangat rendah
  3. penetrasi cahaya matahari yang masuk sangat rendah
  4. dipengaruhi oleh cuaca dan iklim
 

b. Organisme ekosistem air tawar

Terdapat 2 kelompok organisme pada ekosistem air tawar yang dibedakan berdasarkan cara memperoleh makanan dan berdasarkan kebiasaan kehidupan dalam air. 
Berdasarkan cara memperoleh makanan, organisme air tawar dibedakan menjadi organisme autotrof, fagotrof dan saprotof. Sedangkan berdasarkan kebiasaan kehidupan dalam air, organisme air tawar terdiri dari plankton, nekton, neston, bentos, dan perifitoton.
Berikut ini adalah organisme-organisme yang hidup dalam ekosistem air tawar.
  1. Autotrof adalah organisme yang mampu mensintesis atau menyediakan makanannya sendiri. Contoh organisme autotrof adalah tumbuhan hijau yang berperan sebagai produsen dalam ekosistem air tawar.
  2. Fagotrof adalah organisme yang berperan sebagai konsumen dalam ekosistem air tawar, yaitu pemakan organisme lain.
  3. Saprotof merupakan pemakan sisa organisme lain. Saprotof juga berperan sebagai konsumen dalam ekosistem air tawar.
  4. Plankton merupakan organisme yang gerakannya pasif dan dipengaruhi oleh arus air. Plakton terdiri atas fitoplankton (tumbuhan) dan zooplankton (hewan).
  5. Nekton adalah organisme air tawar yang bergerak secara aktif dengan cara berenang seperti ikan.
  6. Neston adalah organisme air tawar yang mengapung dan beristirahat pada permukaan air.
  7. Bentos ialah organisme yang hidup di dasar perairan. Cara hidup organisme bentos dapat bersifat melekat (sessil) atau bergerak bebas.
  8. Perifiton merupakan organisme yang melekat pada suatu akar, batang, atau batu-batuan di perairan, misalnya keong.
 

c. Jenis-jenis ekosistem air tawar

Ekosistem air tawar dibagi menjadi 2 macam, yaitu ekosistem air tenang (lentik) dan ekosistem air mengalir (lotik).
1. Ekosistem air tenang (lentik) 
Ekosistem air tenang terdiri dari danau dan rawa. Suatu danau muncul karena adanya peristit glacier, yaitu peristiwa tanah longsor yang membendung lembah sehingga permukaan tanah membentuk cekungan. Selain itu, danau juga dapat terbentuk dari kawah gunung berapi yang telah mati atau ghobah yang terbentuk di pinggir laut. 
Suatu danau dapat dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut ini:
a. Daerah litoral, merupakan daerah dangkal dimana cahaya matahari masih dapat menembus kedalam permukaan danau secara optimal. Daerah ini banyak dihuni beragam komunitas organisme seperti siput, remis, serangga, krustaeca, ikan dan sebagainya. 
b. Daerah limnetik, merupakan daerah yang jauh dari tepi namun masih dapat ditembus oleh cahaya matahari. Daerah limnetik banyak dihuni oleh berbagai jenis fitoplankton, ganggang dan sianobakteri. 
c. Daerah profuntal, merupakan daerah dalam, yaitu daerah afotik danau. Daerah ini banyak dihuni oleh cacing dan mikroba. Organisme di daerah ini menggunakan oksigen untuk respirasi seluler setalah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik. 
d. Daerah bentik, adalah daerah dasar danau yang menjadi tempat adanya bentos dan sisa-sisa organisme mati. 




    Ekosistem darat (Terrestrial): ekosistem yang sebagian lingkungannya merupakan daratan. Ekosistem darat terdiri dari bioma gurun, padang rumput, hujan basah, hutan gugur, sabana, taiga, tundra, dan ekosistem karst.

Posting Komentar untuk "Tipe-Tipe Ekosistem Beserta Contohnya"