Bahaya Penyebaran Toksoplasma Kucing Liar Terhadap Ibu Hamil

Toksoplasma merupakan Protozoa dari spesies Toxoplasma gondii yang dapat mengakibatkan penyakit toksoplasmosis. Toksoplasma hidup di usus hewan Felidae (kucing, singa, harimau), di jaringan dan cairan tubuh burung, ayam, tikus, kelinci, sapi, kambing, kerbau, dan manusia. Penyakit toksoplasmosis cukup meresahkan untuk sebagian orang terutama ibu hamil.

Toksoplasma dapat menular ke tubuh manusia melalui tiga cara yaitu sebagai berikut:

1. Melalui plasenta dari ibu yang sedang hamil ke janin yang dikandungnya
2. Tertular secara langsung ketika oosista toksoplasma termakan secara tidak sengaja, seperti melalui air, buah, atau sayuran yang tidak dicuci bersih, serta melalui tangan dan peralatan makan yang terkontaminasi.
3. Tertular secara tidak langsung ketika mengonsumsi daging hewan, seperti ayam, sapi, kambing, kelinci yang mengandung sista tokoplasma yang tidak dimasak dengan sempurna.

Penyebar utama toksoplasma adalah kucing liar. Kucing liar kemungkinan memakan daging mentah, tikus, atau burung yang tercemar toksoplasma. Toksoplasma bereproduksi secara seksual di dalam pencernaan kucing. Kemudian, kucing mengeluarkan feses yang mengandung jutaan oosista. Oosista dalam feses kucing yang mengering dapat beterbangan dengan bantuan angin atau terbawa aliran air hujan sehingga sangat mudah menyebar luas. Oosista dapat bertahan hidup selama 18 bulan ketika berada di dalam tanah.

Manusia dapat terinfeksi toksoplasma apabila memakan daging yang mengandung sista (berisi bradizoit) atau oosista (berisi sporozoit). Bradizoit maupun sporozoit akan menginvasi usus dan berdiferensiasi menjadi takizoit, yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Toksoplasma membahayakan ibu yang sedang hamil karena dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan janin, cacat pada bayi, atau keguguran. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah penyakit toksoplasmosis antara lain:

• Menjaga kebersihan dan selalu mencuci tangan sebelum makan.
• Mencuci buah dan sayur dengan air mengalir.
• Pastikan makanan dimasak hingga matang sempurna.
• Jangan biarkan kucing peliharaan berburu tikus atau burung liar.
• Beri makanan dan minuman matang.
• Bersihkan feses dan bekas air seni kucing dengan air panas dan disinfektan.
• Mandikan kucing peliharaan secara teratur dan lakukan vaksinasi rutin.

Berbagi :