Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Elektrokimia: Pengertian, Jenis, Aplikasi dan Contohnya

Elektrokimia: Pengertian, Jenis, Aplikasi dan Contohnya
Reaksi Redoks dalam Sel Elektrokimia

Glosaria.com - Elektrokimia adalah ilmu yang membahas hubungan yang terjadi antara reaksi kimia dengan energi listrik. Teknologi terbarukan telah banyak dihasilkan dari pemanfaatan sel elektrokimia ini. Contoh penerapan sel elektrokimia adalah sel volta dan sel elektrolisis.

Pengertian Elektrokimia

Elektrokimia adalah cabang ilmu yang mempelajari interkonversi energi listrik dan energi kimia. Energi listrik erat kaitannya dengan perpindahan elektron melalui suatu penghantar. Elektrokimia mempelajari bagaimana perpindahan elektron pada suatu penghantar. Jadi, dapat dikatakan bahwa elektrokimia mempelajari semua reaksi kimia yang menghasilkan listrik dan semua rekasi kimia yang disebabkan oleh listrik.

Konsep Elektrokimia

Konsep dasar pada elektrokimia adalah reaksi redoks. Proses dalam elektrokimia adalah reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dimana dalam reaksi ini energi yang dilepas oleh reaksi spontan diubah menjadi listrik atau dimana energi listrik digunakan agar reaksi yang non spontan bisa terjadi (Chang, 2004). 

Reaksi Redoks Dalam Elektrokimia

Reaksi kima yang terjadi pada elektrokimia adalah reaksi redoks (reduksi-oksidasi).Reaksi redoks melibatkan perubahan dalam keadaan oksidasi pereaksi-pereaksi. Dalam contoh sederhana terdapat kehilangan elektron oleh pereaksi lain. Bila aliran elektron yang menyertai suatu reaksi membentuk arus listrik, maka perubahan kimia itu dirujuk sebagai elektrokimia (Keenan, 1992).

Elektrokimia sangat identik dengan reaksi redoks yaitu reaksi yang menghasilkan serah terima elektron secara langsung dari satu partikel ke partikel lainnya. Di dalam reaksi redoks, terdapat konduktor dan isolator. Logam dan larutan elektrolit bertindak sebagai konduktor karena logam tembaga terdapat banyak elektron bebas yang dapat berpindah dari satu atom ke atom yang lain. Sedangkan larutan elektrolit dapat bertindak sebagai konduktor karena mengandung partikel bermuatan yang disebut ion positif dan ion negatif. Ion positif akan bergerak ke elektroda negatif (katoda) dan ion negatif ke elektroda positif (anoda) (Syukri, 1999).

Dalam reaksi redoks selalu terjadi bersamaan. Oksidasi ditandai dengan hilangnya elektron, sedangkan reduksi ditandai dengan penangkapan elektron. Oksidasi sebagai peningkatan bilangan oksidasi dan reduksi sebagai penurunan bilangan oksidasi. Reaksi redoks dapat terjadi dalam satu wadah, sehingga serah terima elektron terjadi secara langsung dari sati partikel ke partikel yang lain. Dalam elektrokimia, serah terima elektron dibuat secara tidak langsung yaitu melalui kawat atau logam. Reaksi non redoks merupakan reaksi yang tidak menggunakan oksidasi-reduksi antar zatnya, sehingga tidak ada pertukaran elektron di dalamnya (Vogel, 1979).

Sel Elektrokimia

Sel elektrokimia adalah penerapan reaksi redoks untuk menghasilkan listrik dan penggunaan listrik untuk mendorong terjadinya reaksi kimia. Terdapat dua jenis sel elektrokimia yang kita kenal sampai saat ini, yaitu sel volta atau sel galvani dan sel elektrolisis.

BACA: Perbedaan Sel Volta dan Sel Elektrolisis Beserta Contohnya

Sel Volta

Sel volta merupakan salah satu jenis sel elektrokimia yang menghasilkan listrik. Energi listrik pada sel volta dihasilkan dari reaksi spontan yang terjadi didalam sel tersebut. Sel volta sering disebut juga dengan sel galvani. Penamaan ini merujuk pada nama ilmuan penemu baterai dari cairan garam pada tahun 1786, yaitu Alexander Volta dan Luigi Galvani.

BACA: 3 Contoh Sel Primer dan Sel Sekunder Pada Sel Volta

Sel Elektrolisis

Berbeda dengan sel volta, sel elektrolisis merupakan salah satu jenis sel elektrokimia yang memanfaakan energi listrik agar reaksi kimia dapat berlangsung. Pada sel ini akan terjadi proses ionisasi dari larutan dalam sel. Aplikasi sel elektrolisis banyak digunakan dalam proses penyepuhan.

Aplikasi Elektrokimia

Penerapan ilmu elektrokimia yang paling sering kita kenal adalah penerapan pada bidang energi listrik terbarukan. Batu baterai dan aki adalah contoh aplikasi elektrokimia dengan prinsip sel volta, sedangkan penyepuhan merupakan contoh penerapan sel elektrolisis.

Pada proses sintesis moderen dikenal elektrosintesis, yaitu teknik sintesis pada bahan anorganik dimana prinsip dasar dari elektrosintesis adalah elektrokimia.

Sel volta dan sel elektrolisis paling banyak menyumbang contoh penerapan elektrokimia dalam kehidupan sehari-hari baik itu di industri maupun rumah tangga. Contohnya adalah batu baterai dan aki (sel volta), penyepuhan, pelapisan logam dan sebagainya. Selain itu, elektrokimia juga digunakan dalam penanganan pencegahan permasalahan korosi yang terjadi pada besi, baja dan logam lainnya.

Analisis Elektrokimia

Analisis kimia dengan konsep elektrokimia telah banyak diterapkan untuk membantu penelitian ataupun percobaan skala lab. Penerapan skala industripun juga sangat dimungkinkan. Beberapa analisis kimia dengan metode elektrokimia antara lain yaitu: potensiometri, elektrogravimetri, elektroforesis dan sebagainya.

Posting Komentar untuk "Elektrokimia: Pengertian, Jenis, Aplikasi dan Contohnya"